Rabu, 24 Februari 2016

Nutrisinya Hati

Sehat sakitnya hati sangat berpengaruh pada amalan jasad seseorang. Semakin giat seseorang melaksanakan ketaatan, menandakan hatinya begitu sehat dan selamat. Sebaliknya, semakin seseorang jauh dari ketaatan, menandakan sakit dan kelamnya hati, bahkan begitu mudah melakukan kemaksiatan. waliyadzubillah.
Bahkan, manusia begitu bergantung pada keselamatan hatinya untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat, bukan pada kesehatan badan. Kekuatan dan kesehatan jasmani seseorang tidak bisa menjamin kebahagiaan hidupnya. Kadang kita melihat seseorang yang kuat dan sehat jasmaninya tapi dia tidak memiliki keberanian dan azzam. Ini menandakan hatinya tidak sekuat badannya.
Kita saksikan pula bagaimana para sahabat Rasulullah SAW yang jumlahnya sedikit mampu mengalahkan dan memukul mundur musuh-musuhnya yang secara kuantitas jauh lebih besar. Tidak lain karena hati mereka kuat sehingga melahirkan keberanian dan semangat yang besar. Layaknya badan, sehat dan sakitnya hati bergantung pada asupan gizi dan nutrisinya. Bahkan kebutuhan hati akan gizi bisa dibilang lebih besar dibanding kebutuhan badan. Wajar saja, karena hati menjadi komando semua anggota jasmani. Bila hati sakit maka seluruh pasukan yang terdiri dari anggota-anggota tubuh secara otomatis akan lumpuh total.

Nah, apa sajakah nutrisi hati itu ?
Dzikrullah Gizi Terlezat 
Berdzikir kepada Allah merupakan salah satu nutrisi hati yang dapat menyehatkan hati. Allah berfirman, "(yaitu) oramg-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram." (Ar Ra'd : 28)

Iman dan Taat kepada Allah
Nabi shallallahu 'alaihi wassalam memberi perintah kepada para sahabat, "Katakanlah, kami mendengar, kami taat dan kami menerimanya!"(Riwayat Muslim : 126). Maka Allah pun menancapkan keimanan di hati para sahabat karena penerimaan dan keyakinan mereka kepada Allah Ta'ala.

Mengikuti Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam
Orang yang mengikuti akan mencintai orang yang diikuti. Demikian juga dengan mengikuti  Nabi menandakan kecintaan yang mendalam kepada beliau. Padahal kita tahu dengan mengikuti Nabi dalam segala hidupnya akan melahirkan ketenangan dan ketentraman hati.

Merenungi Hadits
Banyak hadits Nabi shallallahu 'alaihi wassalam  yang bila kita mau merenunginya akan melahirkan ketenangan dan kelembutan hati. Di antaranya, Nabi bersabda, "Ya Allah, tidak ada kehidupan melainkan kehidupan akhirat ". (Riwayat Al-Bukhari no.6416 dan Muslim no.1805)
Dari Imra bin Husain radhiallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, beliau bersabda, "Aku melihat surga dan aku lihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang faqir". (Riwayat Al-Bukhari no.6449 dan Muslim no.2378)

Ridha dengan Qadha dan Qadar
Allah berfirman, "Tidaklah sebuah musibah terjadi kecuali dengan ijin Allah,
dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, Allah akan memberi petunjuk kepadanya".(At-Taghabun : 11)

Istighfar dan Doa
Tidak ada gizi yang lebih manfaat daripada istighfar dan berdoa kepada Allah. Sejatinya istighfar menjadikan rontoknya dosa yang dapat membersihkan hati. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wassalam, "Sesungguhnya seorang mukmin bila berbuat dosa, maka akan ada cap hitam di hatinya. Bila ia bertaubat dan beristighfar maka akan bersih hatinya. Bila tambah berbuat dosa maka bertambah pula cap hitamnya. Itulah penutup hati yang disebut dalam firman-Nya, "Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka". (Al-Muthafifin: 14)(Riwayat Ahmad Al Musnad 2/297 dengan sanad yang hasan)

Repost from Majalah Elfata


0 komentar:

Posting Komentar